Konsep diri

William D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai persepsi tentang diri kita yang bersifat fisik, psikologis, dan sosial yang datang dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.
Konsep diri memiliki dua komponen : komponen kognitif dan komponen afektif, dalam psikologi sosial, komponen kognitif disebut self image (cinta diri), sedangkan komponen afektif disebut self esteem (harga diri).
Konsep diri memiliki dua kualitas, yaitu konsep diri negative dan konsep diri positif. Konsep diri negative akan menghambat komunikasi antar pribadi, sedangkan konsep diri positif akan mendukung keberhasilan komunikasi antarpribadi

a. konsep diri negative
konsep diri yang negative dapat menghambat komunikasi antarpribadi. Dalam berkomunikasi, orang yang berkonsep diri negative cenderung menghindari dialog terbuka dan selalu bersikeras mempertahankan pendapatnya walaupun kadangkala dengan argument yang tidak benar. Orang dengan kosep diri negative memiliki cirri – cirri sebagai berikut :
1. tidak tahan menerima kritik, mudah marah, menganggap koreksi orang lain tentang dirinya sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya.
2. di sau segi sangat responsive terhadap pujian, namun di segi lain sangat enggan untuk bersaing atau berkomunikasi dengan orang lain.
3. enggan untuk bersaing atau berkomunikasi dengan orang lain.
4. cenderung merasa tidak disenangi, tidak diterima, dan tidak diperhatikan orang lain.
b. konsep diri positif
konsep diri positif sangat menunjang komunikasi antarpribadi. Dari konsep diri yang positif lahir pola perilaku komunikasi antar pribadi yang positif pula.
Orang yang memiliki konsep diri positif memiliki cirri – cirri sebagai berikut :
1. memiliki keyakinan akan kemampuan mengatasi berbagai masalah, bahkan ketika mengalami kegagalan
2. merasa sama atau setara dengan orang lain.
3. menerima pujian tanpa rasa malu atau pura – pura rendah diri dan menerima penghargaan tanpa rasa bersalah.
4. memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri.
5. menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat.